“Bonar cepat
kau,uda di tunggu Amang boru kau”triak mamaku yang sedang menunggu akudi ruang
tamu.”Ea mak..tungu sebentar.”Shut Bonar sambil membereskan barang-barang ke
dalam koper.Tidak lama kemudian.Bonar pun keluar membawah koper menuju ke ruang
tanamu.
“Uda siapa
Bonar? Ayo kita berangkat.”Kata Amang boru dengan semangat.
“Ayok.Mang
mangboru?Mak Bonar,pamin dulu ea do’akan Bonar sampai dengan tujuan.”kata bonar
sambil mencium tangan mamanya.
“Ea
Bonar,hati hati kau di jalan.Bantuin Amang boru mu disana ea.”
“Oke Mama ku
aman itu.”Kata Bonar sambil mengangkat tangan kananya ke atas telinganya.
Bonar
menaiki mobil sedan dengan Amang borunya meluncur ke sebuah kota Siantar
Sumatra utara perjalanan Bonar sekarang.Bunar sebenarnya penasaran bagai mana
kota Siantar itu karena Bonar belum pernah kesana.Bonar pergi ke kota Siantar
ingi berlibur sekalian melihat anak Amang borunya wisuda.Sebenarnya Amang boru
ku teman dikantor papa ku karena satu marga dari situ aku memangil Amang boru.
Perjalanan
yang cukup jauh sudah tertempuh,berjam-jam bonar berada di mobil.Tidak terasa
Bonar Sampai di kota Siantar.
“Bonar,ayok
turun….kita suda sampai.”Kata Amang boru sambil menurunkan barang-barang dari
bagasi mobil sedan itu.
“Amang
boru,tenyata ini Siantar?”Kata bonar dengan raut wajah senyum.
“Ayok kita
masuk,kita tidurnya di rumah Opung ea,sempit-simpit sedikit gak papakan?
HaHaHa.”Canda Amang boru pada Bonar sambil berhenti di sala satu rumah.
“Gak papa
kok Mang boru.” Jawab bonar.
Bonar dan
Amang boru memasuki sebuah rumah,yang berada di suatu perumahan.Dengan agak
cangung Bonar memasuki rumah yang di bilang bersih.”
“Asalamualaikom.”Bonar
dan Amang boru mengucapkan salam bersamaan.
“Walaikomsalam.”Jawab
seorang opung yang sedang berduan dengan pasangan kekasinya itu.
“Opung,kenalkan
ini Bonar anakny Pak Togar….Bonar kenalkan Ini Opung mertuanya Amang
boru.”Amang boru segera mencium kedua tangan orang tua itu.
Ternyata
Opung sudah menyiapkan kamar untuk Bonar dan di persilakan untuk istrirahat.
“Aduh….Capek
sekali aku ini ea..”Gumam Bonar sambil membaringkan badan ke kasur yang sangat
empu itu.Tiba-tiba Bonar lupa jika Bonar belum Sholat is’a.Dengan cepat Bonar
menyambar handuk dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil air whuduk untuk
sholat.Setela solat Bonar menuju kamar untu beristirahat.Ketika hendak masuk
kamar Bonar melihat Foto besar yang terrpampang di dinding kamar.
“Ini siapa
ea?Lucu sekali.”Bonar tak begitu peduli kali terhadap foto itu lagi.
Waktu pagi
telah tiba Bonar bangun.Bonar membantui Amang boru dan opung di dapur,karena
Bonar tidak ingin merepotkan mereka.
“Opung,sini
Bonar aja yang ngirisi cabainya.Opung duduk manis aja di situ.”Bonar merapas
pisau sambil mengirisi cabai.
“Udah
Bonar,enggak papa kok..”Opung melarang,tapi Bonar tetap mengirisi cabai.
“Opung.Lisa
mau bikin susu.Ada air panas gak?”
“Itu kau
rebus sendiri aj ea….”
“Oke lah
kalau begitu Pung.”
Seorang wanita
cantik polos yang sedang berusaha mengumpulkan nyawanya berada tepat di depan
Bonar.
“Kaya perna
lihat, tapi dimana ea?”Bonar sekilar berpikir.
“Kau Bonar
ea?Kenal kan nama ku Lisa.Ccunya Opung.”Sapa lisa sambil mengulurkan tangan
kananya.
“Ea..Aku Bonar.”Bonar
menjawab dengan malu-malu sabil menjabat tangan lisa.
Sejak
perkenalan iti Bonar dan Lisa menjadi akrab Saling bercerita tentang
mereka,seperti hoby,tentang sekola dan lainya.Dengan sering waktu entah mengapa
ada suatu perasaan di hati Bonar,suatu perasaan yang sulit di selidiki.Suatu
perasaan yang bias di ungkapkan dengan kata-kata,tapi perasaan yang hanya bias
dikatakan dengan hati,perasaan itu muncul begitu saja.
Kali ini
Bonar Bimbang,bingung,resah.Bagaiman mungkin Bonar bias mencintai hanya dalam
sekejap begitu saja.
“Ea
tuhan,ada apa perasan ku ini.”Bonar berkata sambil melamun.
Beberapa
hari lagi Bonar akan pulang ke kota asalnya.Hari demi hari di lalui oleh
Bonar.Lisa selalu memberikan perhatian kecil untuk Bonar.Bonar memamfaatkan
waktu sebaik mungkin untuk bersama Lisa.Kadang saat bersama Lisa dan Bonar
sering bicara dengan hati bonar apakah Lisa mencintai ku?Bonar tidak mampu
untuk mengungkapkanya suguh Bonar tidak sanggup,semua perasaan masih Bonar simpan.
Hari-hari
bersama Lisa pun telah habis.Saatny Bonar pulang ke kota asalnya.Sebenarnya
Bonar sangat sedih.Bonar harus pergi jauh dan tidak bias bertemu Lisa
lagi,mungkin bias bertemu tapi entah kapan waktunya.Bonar segera kemasi
barang-barang ke mobil di luar rumah Opung,Bonar memandang dengan teliti.Bonar
kembali mengigat memori saat pertamakali Bonar menginjak di rumah itu,saat
pertama kali Bonar melihat foto gadis yang cantik.saat pertama kali Bonar
bertemu dengan seorang putra dari negri dongeng.Ea tuhan beri Bonar waktu lagi
untuk tetap berada di tempat ini,tapi bagai mana pun Bonar juga harus
pulang,Bonar ingin melanjutkan kuliah,dan tidak ingin orang tua Bonar kembali.
Memang
perasaan itu masih tersimpan sangat rapat,Bonar ingi mengungkapkan peraan
kepada Lisa,Bonar takut kalu Lisa tidak mempunyai perasaan yang sama seperti
bonar hinga sampai akhirnya Bonar pergi.
“Opung,Bonar
pulang dulu ea…”
“EaBonar,makasih
ea Bonar uda mau main kesini..”
“Emmm..
Opung ini,seharunya Bonar yang bilang terimakasih karena Opung uda ijinin Bonar
tinggal di sini.”Bonar langsung merangkul Opung dengan erat.Tak lama Bonar
melepaskan rangkulan dan menuju ke mobil.”
“Ayok Mang
boru,kita berangkat..”Ajak Bonar pada Amang boru.
“Ayoklah,Bonar
kita berangkat.”Ajak Amang boru kembali.
Setelah
mobil sedan melewati perempatan jalan perumahan Opung.Tiba-tiba dating seorang
bidadari cantik yang dari negri dongeng
sambil belari mengejar mobil sedan.
“Bonar
tunggu….Bonar tunggu……”Begitulah wanita iti bertriak.Bonar segera menolehkan.Bonar
menyuruh Amang boru meyetop mobil.
“Mang
boru…Mang boru berhenti dulu Mang boru.”Kata Bonar dengan tergesah-gesah.
“Oke
Bonar.”Kata Amang boru,dengan jawaban terkejut.
Dan dengan
segera Bonar turn dari mobil sedan itu.
“Lisa? Ada
apa? Kok Lisa lari-lari kaya gitu?”Tanya bBonar.
“Bonar,kau
mau ke mana?” Jawab lisa dengan napas ke capean.
“Ea……Mau
pulang.Emang mau kemana lagi?emmm…Oh ea aku lupa pami sama Lisa,Aku pulang ea
Lis………..”Jawab Bonar sambil tersenyum.
Seketika
Bonar menuju pintu mobil,seketika itu Lisa menari tangan Bonar.
“Bonar….Lisa
mohon jangan tingalkan aku”Kata-kata Lisa sambil memegang tangan Bonar.
“Loh….Kenapa
emangnya Lis?”Jawab Bonar dengan penuh penasaran.
“Bonar sini
dulu biar Lisa jelaskan,sejak aku pertama melihat kamu aku suka sama kau,kamu
ganteng,baik ,perhatian,rama lagi,aku juga gak tau kenapa perasaan aku seperti
ini,yang jelas aku sayang banget sama kau.Ea Bonar bener ko,kamu mau gak
pangeran ku dalam hidup ku?”
Dengan cepat
Bonar meneteskan air mata,ternyata cinta Bonar tidak sebela mata.Lisa juga
mencintai Bonar.
“Loh…..Bonar
konagis?”Tanya Lisa dengan penasaran sambil gugup.
“Ngak
kenapa-napa ko. Aku ju…..ju…..juga sayang kau ko Lisa.”Bonar menjawab dengan
gugup.
“Bener
Bonar? Gak bohongkan pangeran ku….”
Bonar tidak menyangka
akn mendapatkan Lisa.
“Bonar ini
buat kau, biar kau ingat sama aku terus disana.Jangan lupa kabarin aku
terus.”Kata-kata Lisa sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya
Lisa
memberikan Kado kepad Bonarternyata sebuah album foto yang berisikan semua
wajah Bonar dalam berbagi expresi.
“Emm…..makasih
ea Lis.Aku pamit dulu ea….aku akan hubungi bidadari ku ko.”kata-kata Bonar
sambil terseyum.
“Ea….Bonar
hati-hati di jalan ea pangeran ku.” Bonar dan Lisa saling berlawan melambaikan
tangan.
Semu itu
adalah rencana tuhan.Bonar dan Lisa saling mencintai walaupun Hubungan jarak
jauh.Bonar dan Lisa saling percaya bahwa bahwa tuhan lah yang dapat
mempersatuhkan.
Belum ada tanggapan untuk "Cinta Tumbuh Di Kota Batak"
Posting Komentar